Contoh Naskah Drama Cerita Rakyat Singkat 2023

Bagi kamu yang sedang mencari contoh naskah drama cerita rakyat. Kamu sudah berada pada artikel yang tepat.

Naskah drama merupakan karangan yang berisi cerita atau lakon. Biasanya dalam naskah tersebut memuat nama-nama tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan, hingga keadaan panggung yang diperlukan.

Contoh Naskah Drama Cerita Rakyat Pendek

Judul  : “Perseteruan Bawang Merah dan Bawang Putih”
Tema  : “Persaudaraan dan keserakahan”
Watak Karakter :
1.      Bawang merah : emosional, iri, dan tidak ingin ada yang melebihnya.
2.      Bawang putih: sabar, apa adanya, dan realistis.
Plot tempat: Di rumah Bawang Merah dan Bawang Putih.

 

Suatu hari hiduplah keluarga bahagia nan harmonis. Mereka memiliki satu putri yang cantik bernama bawang putih. Namun, kebahagiaan itu tak bertahan lama. Suatu hari ibu bawang putih sakit dan akhirnya meninggal.

Setelah itu, bawang putih hanya hidup dan tinggal bersama ayahnya. Seiring berjalannya waktu, bertemulah ayah bawang putih dengan seorang wanita janda. Ia jatuh cinta dan ingin menikahinya. Wanita tersebut juga memiliki 1 anak perempuan yang bernama bawang merah.

Dari sinilah hidup bawang putih berubah drastis. Sehari-hari semua pekerjaan rumah dilakukan oleh bawang putih.

Bawang merah: bawang putih, cepat pergi ke sungai cuci semua bajuku. Aku ingin memakai gaun yang itu! (kata bawang merah sambil menunjuk gaun warna merah muda)

Bawang putih: baik kakak

Sesampainya di sungai arus sangat besar. Saat sedang mencuci tanpa sadar gaun bawang merah hanyut mengikuti arus.

Bawang putih: bagaimana ini, apa yang harus aku katakan pada kakak.

Setelah lama berpikir akhirnya dia pulang dan mengatakan pada kakanya.

Bawang putih: kakak maafkan aku, gaunmu terhanyut arus. Tadi arus sungai sangat besar.

Bawang merah: Apa!! Aku tidak mau tahu, aku ingin memakai gaun itu. Pokoknya kamu cari gaun itu sampai ketemu atau aku akan melapor pada ibu.

Bawang putih: Tapi ini sudah hampir malam kakak.

Bawang merah: Aku tidak mau tahu, itu semua karena ulahmu.

Akhirnya bawang putih kembali lagi ke sungai dan mencari gaun tersebut. Tak terasa hari sudah malam. Ia melihat gubuk di tengah hutan dan menghampirinya.

Bawang putih: tok tok tok

Nenek: Ada apa anak?

Bawang putih: Nenek, bisakah aku menginap di sini untuk malam ini. Aku tidak bisa melihat jalan untuk pulang.

Nenek: Baiklah, ayo masuk.

Nenek terkagum-kagum dengan sifat sopan dan baiknya bawang putih. Apalagi saat ia tahu ternyata bawang putih diperdaya oleh saudaranya.

Keesokan harinya..

Nenek: Nak bawalah pulang ini, pilih mana yang kamu mau (nenek menyodorkan buah melon dengan dua ukuran berbeda)

Bawang putih: terima kasih nenek, aku akan mengambil ini saja. (bawang putih mengambil melon dengan ukuran kecil).

Pulanglah bawang putih dengan membawa pemberian si nenek. Sesampainya di rumah, bawang putih sudah ditunggu oleh bawang merah dan ibu tirinya.

Ibu tiri: ke mana saja kamu kelayapan sampai tidak tidur di rumah?

Bawang putih: Aku mencari gaun milik bawang merah, ibu.

Ibu tiri: bagaimana, apa sudah ketemu gaun itu? Apa itu yang kamu bawa? Sini berikan pada ibu!

Bawang putih: tidak ibu, aku rasa arus sungai sudah membawanya jauh. Buah melon ini pemberian nenek di hutan, ibu.

Bawang merah: sini biarkan kami yang makan. Sana, kamu pergi cuci piring itu. (kata bawang merah sambil merebut melon dan mendorong bawang putih)

Bawang merah: Ibu, ayo kita makan buah ini.

Keduanya kemudian membelah melon tersebut. Tapi saat dibelah bukannya berbentuk buah seperti biasanya, buah melon tersebut malah penuh dengan perhiasan emas. Bawang merah dan ibunya kaget dan sangat senang.

Keesokan harinya..

Ibu tiri: bawang putih, di mana rumah nenek yang memberimu buah ini?

Bawang putih: di hutan dekat ujung sungai ibu.

Lalu tanpa mendengarkan lebih panjang. Ibu tiri dan bawang merah pergi menuju ke rumah tersebut. Sesampainya di sana ini menemui nenek itu.

Ibu tiri: nenek, aku adalah ibu bawang putih. Aku kemari untuk meminta melon lagi kepadamu, bawang putih sangat menyukainya.

Bawang merah: benar nenek, bahkan kami hanya makan sedikit.

Nenek hanya tersenyum simpul dan memberikan melon dengan ukuran lebih besar kepada mereka. Bawang merah dan ibunya sangat senang karena buah melon yang didapat lebih besar dan mengira jumlah perhiasan akan lebih banyak.

Bawang merah: Tuh kan ibu milik kita lebih besar. Memang kita lebih beruntung dari bawang putih.

Ibu : kau benar anakku.

Sesampai di rumah mereka langsung mengambil pisau dan membelah melon tersebut. Namun, tanpa disangka isinya bukan perhiasan, melainkan banyak ular yang berbisa. Ibu yang kaget melemparnya dan berteriak.

    Demikianlah contoh naskah drama cerita rakyat yang mungkin bisa jadi referensi kamu untuk melakukan pentas seni. Jangan lupa share pada teman yang membutuhkan informasi ini. Semoga bermanfaat!

 

 

 

 

Post a Comment

Previous Post Next Post